“Cinta dalam Sekerat Buku”

“PoCeRkit”

“Pondok Cerdas Kita”

indahnya Berbagi

“Sari kelas berapo kini?”
Tanyaku pada bocah perempuan dekil, usianya sekitar… 6 tahun.
“Idak sekula.” Jawabnya…
“Ngapo idak…?” Tanyaku lagi…
“Malas nak sekula.” Jawabnya singkat.
“ngapo cam tu?” Tanyaku berlanjut
… “Jauh bejalan kesekula.” Jawabnya singkat
Aku terdiam, saling berpandangan
(Di kutip dari kisah Evi Marlina, Founder AL-ARDVICI)

Mengundang Rekan2 di Seluruh Penjuru Negeri untuk Ikut Serta BERKONTRIBUSI dalam Program PoCeRkit (Pondok Cerdas Kita). Yakni sebuah program yang digagas oleh Tim Comdev Universitas Jambi Bekerjasama dengan RCDC MITI M AL-ARDVICI Team Jambi berupa pengumpulan buku2
1. Buku anak
2. Buku2 pelajaran
3. Buku gambar
4. Buku bacaan
5. Buku apa saja yang bagus dan memberikan nilai2 kebermanfaatan

Buku2 ini akan dipergunakan untuk program “perpustakaan untuk anak-anak negeri pedalaman SUKU ANAK DALAM di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Desa Senami.

Bagi yang tinggal di Jambi pengumpulan buku bisa di kumpulkan di Gallery SAD Rengke2 Jalan Pemancar TVRI Jambi, telp. 0852 6636 7648 (@Ali Al Ardvici)

atau untuk di luar kota Jambi buku dikirimkan ke alamat

Muhayatun Andespen Al-ardvici
D/a Perum Bumi Mendalo Asri Blok L. No. 02 Ma. Jambi Depan Kampus Mendalo Universitas Jambi, Provinsi Jambi.
(samping Toko Yuk Dedet) Telp. 0852 666 84424

Kontribusi rekan2 semua darikalangan manapun atau dari mana saja, akan kami catat dalam buku SEJARAH NOTES AL-ARDVICI insya Allah…^^

NB: Kami hanya menerima dalam bentuk buku2 ^^
Pengumpulan kami nanti hingga tanggal 24 Maret 2012
Terimakasih.

INFO Lanjut bisa Menghubungi
Linda Handayani Al Ardvici, Rahmi Mulyasari Al-ardvici, Afjul Yazi Al Ardvici, Wasril Tanjung Al-ardvici, Turino Adi Irawan Al-ardvici Tri Nursanty Al-ardvici dkk..

Salam
RCDC Team AL-ARDVICI Jilid 2

Program ini kerja sama oleh Tim Bina Desa UNJA, AL-ARDVICI, UKM Riset dan Penalaran EXIST Unja

*Silakan bagi semua elemen yang ingin bergabung dalam program ini, baik sebagai volunteer mau pun pembagi ilmu info di http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2780756274563&set=a.1134904489297.2020152.1127859157&type=1&ref=nf

“Cinta dalam Sekerat Buku”

“Pustaka Cerdas Anak Negeri”

“Sari kelas berapo kini?”
Tanyaku pada bocah perempuan dekil, usianya sekitar… 6 tahun.
“Idak sekula.” Jawabnya…
“Ngapo idak…?” Tanyaku lagi…
“Malas nak sekula.” Jawabnya singkat.
“ngapo cam tu?” Tanyaku berlanjut
… “Jauh bejalan kesekula.” Jawabnya singkat
Aku terdiam, saling berpandangan
(Di kutip dari kisah Evi Marlina, Founder AL-ARDVICI)

Mengundang Rekan2 di Seluruh Penjuru Negeri untuk Ikut Serta BERKONTRIBUSI dalam Program PUSTAKA CERDAS ANAK NEGERI
Yakni sebuah program yang digagas oleh RCDC UNJA cs AL-ARDVICI Jambi berupa pengumpulan buku2
1. Buku anak
2. Buku2 pelajaran
3. Buku gambar
4. Buku bacaan
5. Buku apa saja yang bagus dan memberikan nilai2 kebermanfaatan

Buku2 ini akan dipergunakan untuk program “perpustakaan untuk anak-anak negeri pedalaman SUKU ANAK DALAM di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Desa Senami.

Bagi yang tinggal di Jambi pengumpulan buku bisa di kumpulkan di Gallery SAD Rengke2 Jalan Pemancar TVRI Jambi, telp. 0852 6636 7648 (@Ali Al Ardvici)

atau untuk di luar kota Jambi buku dikirimkan ke alamat

Muhayatun Andespen Al-ardvici
D/a Perum Bumi Mendalo Asri Blok L. No. 02 Ma. Jambi Depan Kampus Mendalo Universitas Jambi, Provinsi Jambi.
(samping Toko Yuk Dedet) Telp. 0852 666 84424

Kontribusi rekan2 semua darikalangan manapun atau dari mana saja, akan kami catat dalam buku SEJARAH NOTES AL-ARDVICI insya Allah…^^

NB: Kami hanya menerima dalam bentuk buku2 ^^
Pengumpulan kami nanti hingga tanggal 20 Maret 2012
Terimakasih.

INFO Lanjut bisa Menghubungi
Linda Handayani Al Ardvici, Rahmi Mulyasari Al-ardvici, Afjul Yazi Al Ardvici, Wasril Tanjung Al-ardvici, Turino Adi Irawan Al-ardvici Tri Nursanty Al-ardvici dkk..

Salam
RCDC Team AL-ARDVICI Jilid 2

Program ini kerja sama oleh Tim Bina Desa UNJA, AL-ARDVICI, UKM Riset dan Penalaran EXIST Unja

*Silakan bagi semua elemen yang ingin bergabung dalam program ini, baik sebagai volunteer mau pun pembagi ilmu info di http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2780756274563&set=a.1134904489297.2020152.1127859157&type=1&ref=nf

Hosgeldiniz AL-ARDVICI JILID 2

Kalau Allah uda bilang Kunfayakun, maka berjatuhanlah rizkin-Nya dari segala penjuru. Tanpa di sangka-sangka, dan tanpa bisa ditolak sedetik pun. Begitulah, program pemberdayaan Suku Pedalaman ini saat ini telah menjadi porgram jaringan aktifitas bina Desa oleh Universitas Jambi. Tahun ini telah digelontorkan dana program pembinaan dari Dana DIPA Universitas Jambi, untuk menjaga keberlangsungan program pembinaan di pedalaman SAD. Dan muncullah pasukan baru yang berjumlah 7 orang yang dterjunkan untuk membantu program tersebut.

Alhamdulillah, selain itu selamat juga dan rasa syukur kami sampaikan pada Allah. Karena program ini juga lolos dalam pengajuan agenda PKMK tahun 2012 DIRJEN DIKTI, serta follow up jilid 2 dari program KEMENRISTEK. Semoga semakin dimudahkan langkah ini oleh Allah untuk terus menebrakan kebaikan dan kebermanfaatan bagi negeri ini. Ammin ya Allah. Kami masih terus belajar berbenah diri.

Teruslah berkarya, dan menjagalah hati, agar hanya karena Allah kita berbuat. Selamat datang TIM AL_ARDVICI JILID 2 dalam keluarga besar AL-ARDVICI Group. Terus berbagi dan bermanfaat. Dan saya sampaikan kepada rekan-rekan di seluruh penjuru Indonesia, silakan untuk berbagi, apa pun asal untuk kebaikan negeri ini kami sangat terbuka dan dengan senang hati, tanpa bedakan dari golongan mana pun itu. Selama itu dengan niat yang baik dan bersih. Begitu insha Allah ^^

Salam

Evi Marlina Al-Ardvici Kreatif

http://evimarlinabintangfajar.blogspot.com/

Refleksi Akhir Tahun “Memaknai Pengabdian”

Terkadang sempat terfikir dibenakku ungkapan seperti ini“Ya Allah, sampai kapankah pengabdian ini akan berakhir.” Itu adalah ungkapan alami dan klasik bagi para pengabdi kelas teri sepertiku dan tim. Kendatipun fikiran idealis masih lebih besar, pernak-pernik yang bertentangan dengan hati nurani juga acapkali mampir dan berteduh sejenak dalam fikiran kami.

                Hari sudah semakin larut, tidak terasa telah dua tahun AL-ARDVICI bergegap gempita mendulang asa dan beragam cita bersama masyarakat Pedalaman Suku Anak Dalam di kawasan Dusun III Senami Jebak Batanghari Jambi. Dulu kami berfikir, program PKMM DIKTI ini akan berhenti setelah pasca Kemenangan Perolehan Medali Emas dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Denpasar Bali, namun itu dulu 2010 lalu, karena kenyataan berkata berbeda, kami masih terus berjalan di tengah-tengah keterbatasan dan kelemahan ini. Kamu tahu, itu adalah amanah berat yang kami rasakan di sepanjang tahun-tahun perjalan kami hingga genap 2 tahun kini.

                Kawan, adakah engkau pernah merasakan hal yang sama dengan yang kami rasakan di sini? Mungkin jawabnya adalah iya. Coba kemari, dan lihatlah lebih dekat, di negeriku ini, sulit aku cari pemuda-pemuda yang mau dengan serta merta berbuat untuk orang lain. Saling mendukung satu sama lain. Jika aku melihatmu begitu enerjik, berkompeten, bergerak cepat, membangun kekuatan meskipun di tempat yang berbeda, itu adalah hal yang sangat membuatku begitu bergembira. Ternyata kami tidak pernah sendiri. Ada juga kau  yang juga melakukan hal yang sama meski di tempat yang berbeda. Dan kufikir, untuk negeri seperti tanah kita ini, hanya dengan menjadi pelopor dan melakukan dengan penuh ketekunan itu adalah hal yang membuat hati ini menjadi merasa lebih baik.

                Sepanjang tahun ini, beragam penghargaan jatuh satu persatu mendatangi AL-ARDVICI, berkesempatan mengikuti beragam pelatihan, mengisi beragam seminar dan workshop nasional, itu adalah pita warna-warni sebagai pemanis dari pengabdian ini. Namun sejatinya, pengabdian bukanlah itu, pengabdian adalah seperti air putih yang membuat segar ketika kita haus di siang hari, pengabdian seperti nasi di saat kita merasa lapar melilit, pengabdian seperti hujan di musim kemarau, seperti hal yang penting dan mendesak.

Semoga pengabdian ini kelak berguna untuk bekal kami hadapi tantangan di masa depan. Jika pun tidak dunia, semoga ada nilainya di mata Tuhan, Allah Yang Maha menilai.

                Salam

Evi Marlina

AL-ARDVICI with MITI Cluster Student “Road Show of Indonesia”

AL-ARDVICI adalah salah satu partner dan mitra kerja dari MITI Mahasiswa. Dimana program pembinaan yang dilaksanakan oleh AL-ARDVICI salah satunya merupakan program pemenang HIBAH MITI Mahasiswa tahun 2010 lalu.

Kali ini saya sendiri, selaku salah satu team Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa, berkesempatan mengisi berbagai seminar dan Workshop pembinaan Nasional sebagai upaya menginisiasi program Community Development di berbagai Kampus yang ada di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak bulan November-Desember 2011.

1. Perjalanan di Mulai dari Universitas Sriwijaya yang dihadiri oleh kampus sumatera bagian selatan, yakni UNSRI, UNJA, UNIB, IAIN Ar-Raniry Palembang, UNILA. Kegiatan berlangsung selama 2 hari 3 malam bertempat di Wisma MAN Model Palembang. Pada momen ini saya menyampaikan stimulus bagaiamna aktifitas memulai riset yang kemudian bisa dikembangkan menjadi kegiatan pemberdyaan masyarakat.

2. Perjalanan ke-2 kami menuju Bengkulu, dengan tema Seminar Technopreneurship Nasional, yang di hadiri oleh 150 peserta mahasiswa dan akademisi.

3. Perjalanan ke-3 kami bertolak menuju Medan, kegiatan dilaksanakan di USU dengan tema workshop Community Development yang terdiri dari Kampus Sumatera bagian Utara, yakni USU, UNIMED, ACEH, UNAND dan UNP.

4. Perjalanan ke-4 kami menuju Kalimantan Barat di Kota Pontianak. Kegiatan diadakan di Aula Universitas Tanjung Pura, dengan Tema Community Development. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta dari 5 perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak.

5. Perjalanan ke-5 kami menuju Negeri Samudera Pasai. Banda Aceh. Kegiatan berlangsung di ruang Bersama UNSYIAH, yang dihadiri oleh 100 peserta UNSYIAH dengan agenda Workshop Community Development”

Semoga kegiatan yang kecil ini memberikan dampak yang besar bagi perubahan negeri ini. Ammin insha Allah. Izinkan kami untuk terus berkarya ya Allah. Hingga hembusan nafas terakhir ini. Bagi negeri dan Dinn-Mu. Hanya bagi mencari Ridha Mu. Bimbing niat kami ya Allah. Ammin.

Salam

Evi Marlina

Laporan “Training Pembinaan untuk Finalis dan Pemenang”

Kali ini Training yang difaslitasi oleh Bank Mandiri memberikan kesempatan kepada 30 Finalis dan Pemenang dalam kegiatan pembinaan kewirausahaan. Pesert merupakan hasil nominasi mulai dari angkatan 2009-2010 yang terdiri dari 30 peserta.

Evi Marlina, adalah salah satu dari Peserta yang memperoleh kesempatan agenda tersebut. Adapun nama kegiatannya adalah “Training Building & Maintaining Relationship dan Training Managing The Brand & Customer Experience”

Kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 21-24 November 2011 di Aryaduta Hotel Jakarta. Kegiatan ini dipandu langsung oleh LINK Beyond Consultant dengan berbagai materi, simulasi dan pembuatan plan perusahaan masa depan.

Wajah Kereta Negeriku “Sebuah Paradoks”

Kreatif!

Aku menyeringai!

Menggigil!!!

Bukan untuk yang pertama kalinya aku menjejaki lorong gerbong berwajah kereta. Di negeri merah putihku. Kereta dengan ratusan penumpang berbagai tujuan dan keperluan. Namun…, aku menyayangkan! Diriku sendiri. Setidaknya. Adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah usiaku memutuskan untuk melintasi kawasan lokasi tujuan gedung mentereng kota Jakarta dengan menaiki kereta listrik di kelas yang sedemikian istimewa. Kereta kelas padat karya. Karya kreatif Kereta kelas khusus “bersubsidi.”

Kereta istimewa di negeriku bak lumbung padi yang subur. Yang gembur dan layak digunakan sebagaimana lahan menanam padi. Kereta kelas bersubsidi. Ini menjadi lahan yang topcer untuk menjajakan aneka karya kreatif manusia pojokan bumi merah putih. Sungguh, ini “kreatif.” Yang menakutkan. Namun, apa yang bisa aku lakukan sebagai penyinggah sementara di kota sekeras dan setakmenentu itu. Entahlah…

Seperti hal penumpang lainnya, aku bersyukur karena bisa duduk meski dengan berdesir-desir darah jantungku. Melihat beginilah “nelangsanya” bangsa besarku. Mengumpulkan “geronceng.” Meski, hanya berangka 50 perak. Itu menjadi angka penting. Yang mahal dan layak untuk diperjuangkan di dalam gerbong bercat kuning lapuk, memudar sempurna. Gerbong penguk yang memualkan lambungku.

Mataku bergerak-gerak, berputar dari satu karya ke karya lainnya, meliuk-liuk mengikuti gerakan tangan-tangan pekat berotot legam yang beralih fungsi menjadi titik tumpu tubuh kurusnya, mengekor, membuntuti aneka kuliner gorengan kelas dua ribu tiga berbungkus plastik yang terlihat mengkilap dan kupastikan berdebu, juga mengikuti suara gaduh gemerincing grup Boy Band gerbong kereta dengan aneka kreatifitas yang sejatinya layak diperjuangkan oleh kelas berdompet tebal.

Tak kalah kreatif adalah semacam swalayan kelas KRL yang mencangking aneka dagangan berupa masker, aneka pita-pita rambut lucu, tisu, majalah, tabloid, permen, pemotong kuku, sapu tangan, air minum dan lain sebagainya, lengkap. Juga ditambah penceramah berwajah tua, berjilbab dekil yang mengingatkan kematian dengan bahasa yang diulang-ulang. Ceramah kematian. Yang berubah. Menjadi sangat membosankan. Membuat penumpang semakin tak perduli dan mengantuk. Semakin bertepuk tanganlah hatiku menyaksikan “aduhai betapa kaya dan kreatifnya negeriku ini.” Entahlah…

Yang menggodaku! Baca lebih lanjut